Mengapa Data Science Menjadi Profesi yang Menjanjikan di Masa Depan?
Data science adalah salah satu bidang yang sedang berkembang pesat di era digital saat ini. Banyak orang yang tertarik untuk menjadi seorang data scientist, namun masih banyak pula yang belum mengetahui mengapa profesi ini begitu menjanjikan di masa depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa data science menjadi profesi yang menjanjikan di masa depan.
Pertama-tama, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu data science. Data science adalah ilmu yang menggunakan metode ilmiah, proses bisnis, dan sistem untuk mengekstraksi pengetahuan atau wawasan yang berharga dari data dalam berbagai bentuk. Dalam dunia yang terus berkembang ini, data menjadi mata uang yang sangat berharga. Setiap perusahaan, organisasi, bahkan individu memiliki data yang perlu dianalisis untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Salah satu alasan mengapa data science menjadi profesi yang menjanjikan di masa depan adalah karena jumlah data yang terus meningkat. Menurut IBM, sekitar 2,5 triliun byte data baru dihasilkan setiap hari. Data-data ini mencakup segala hal mulai dari data pelanggan, data penjualan, data media sosial, data sensor, dan banyak lagi. Dengan jumlah data yang semakin besar, dibutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam mengelola dan menganalisis data ini.
Steve Lohr, seorang jurnalis dari The New York Times, mengatakan, “Data scientist adalah pekerjaan yang paling seksi di abad ke-21.” Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya data scientist dalam era digital ini. Data scientist adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, membersihkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk menghasilkan wawasan yang berharga bagi perusahaan atau organisasi.
Selain itu, data science juga menjadi profesi yang menjanjikan karena permintaan yang tinggi. Menurut McKinsey Global Institute, diperkirakan akan ada kekurangan sekitar 140.000 hingga 190.000 data scientist di Amerika Serikat pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli dalam bidang data science untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan analisis data.
Pakar data science dan CEO Kaggle, Anthony Goldbloom, juga mengungkapkan pandangannya tentang potensi data science di masa depan. Ia mengatakan, “Data science akan menjadi lebih penting di masa depan karena semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa data adalah aset yang sangat berharga bagi mereka.” Penyataan ini menegaskan bahwa data science akan menjadi salah satu profesi yang sangat dicari di masa depan.
Selain itu, data science juga menawarkan gaji yang menarik. Menurut Glassdoor, gaji seorang data scientist di Amerika Serikat dapat mencapai lebih dari $120.000 per tahun. Gaji yang tinggi ini menunjukkan bahwa data science adalah salah satu profesi yang sangat dihargai dan dihormati.
Dengan semua alasan di atas, tidak mengherankan jika data science menjadi profesi yang menjanjikan di masa depan. Data science tidak hanya memberikan peluang karir yang cerah, tetapi juga memberikan kesempatan untuk terus belajar dan berkembang di era digital ini. Jadi, jika Anda tertarik dengan analisis data dan ingin menjadikannya sebagai profesi, maka data science adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
Referensi:
1. IBM. “What is Data Science?” Diakses pada 1 Juli 2021 dari https://www.ibm.com/cloud/learn/data-science-introduction
2. Lohr, Steve. “For Today’s Graduate, Just One Word: Statistics”. The New York Times. Diakses pada 1 Juli 2021 dari https://www.nytimes.com/2009/08/06/technology/06stats.html
3. McKinsey Global Institute. “Big data: The next frontier for innovation, competition, and productivity.” Diakses pada 1 Juli 2021 dari https://www.mckinsey.com/~/media/McKinsey/Business%20Functions/McKinsey%20Digital/Our%20Insights/Big%20data%20The%20next%20frontier%20for%20innovation/Big%20data%20The%20next%20frontier%20for%20innovation%20competition%20and%20productivity.ashx
4. Kaggle. “Data Science for Good: Interview with Anthony Goldbloom, CEO Kaggle.” Diakses pada 1 Juli 2021 dari https://www.kaggle.com/rtatman/data-science-for-good-interview-with-anthony-goldbloom-ceo-kaggle
5. Glassdoor. “Data Scientist Salaries.” Diakses pada 1 Juli 2021 dari https://www.glassdoor.com/Salaries/data-scientist-salary-SRCH_KO0,14.htm